#CeritaDariKamar
Boneka
Kura-Kura
Aku memiliki boneka kura-kura
yang diletakkan di dekat bantalku. Boneka kura-kura itu bukanlah boneka biasa,
karena boneka itu menyimpan cerita serta cahaya. Cerita yang tersimpan di dalam
boneka itu terjadi saat aku masih
menjalani kehidupan di Sekolah Menengah Kejuruan. Cerita tersebut berawal dari
seorang temanku yang meminjam bukuku pada bulan September 2011. Buku itu
dipinjam untuk kakaknya sebagai bahan tugas kuliah. Setelah selesai digunakan,
temanku menghubungiku untuk mengembalikan buku tersebut. Pada bulan September
yang merupakan bulan ulang tahunku, temanku meminta aku untuk menemuinya di
dekat masjid sekolah. Masjid sekolahku bertingkat, dan tempat ibadah untuk
perempuan berada di lantai atas. Aku pun menuruni tangga untuk menemui temanku.
Aku tersenyum saat melihatnya, ia pun demikian. Temanku menyerahkan buku yang
dipinjamnya padaku, namun di dalam lembaran buku ada suatu benda yang membuat
buku tersebut tidak tertutup rapat. Aku mengucapkan terima kasih sambil
mengambil buku tersebut. Aku sempat bingung dengan buku yang aku terima,
tapi temanku hanya memberi buku
tersebut, lalu pergi. Aku kembali ke lantai atas masjid sekolah, di sana aku
membuka buku yang menjadi tebal karena terisi sesuatu. Aku kaget melihat boneka
kura-kura yang menjadi isi dari buku
tersebut. Aku menatap boneka kura-kura itu dengan heran. Aku mencari tombol di bagian bawah boneka, aku
mengaturnya menjadi “on”. Setelah
itu, aku menekan tombol yang ada di bagian atas boneka kura-kura itu. Lalu, aku
dan teman-teman yang berada di sekitarku merasa terkejut. Di langit-langit
masjid, kami melihat cahaya bintang-bintang dan satu cahaya bulan sabit.
Terlihat indah bagi kami, apalagi ditambah dengan lagu yang biasa diputar
sebelum tidur. Aku merasa terharu. Boneka kura-kura itu merupakan hadiah ulang
tahunku.
Di kamar, aku suka menyalakan
cahaya dari boneka kura-kura itu. Indah sekali bila malam hari aku melihat
cahaya bulan bintang di langit-langit kamar, disertai lagu sebelum tidur,
membuat aku memekarkan senyumku tanpa aku sadari.
Tapi, di tahun 2013 ini, aku
kehilangan cahaya itu. Boneka itu sudah tidak bisa bercahaya lagi. Aku juga tidak tahu apa penyebabnya. Namun boneka
itu masih duduk manis di dekat bantalku. Di tahun ini juga, aku sudah lulus
dari Sekolah Menengah Kejuruan dan sudah bekerja. Begitu pula dengan teman yang
memberiku boneka kura-kura itu, ia sudah bekerja. Kami sudah tidak pernah
bertemu lagi. Mungkin boneka kura-kura itu mengerti aku. Boneka kura-kura itu tidak ingin melihat aku
mengingat temanku saat aku memainkannya. Boneka kura-kura itu pasti sedih jika
aku merindukan temanku yang sudah berada jauh dariku. Boneka itu tidak ingin
aku sedih mengingat kenangan yang telah terjadi bersama temanku. Aku akui,
kenangan bersamanya memang cukup indah, karena temanku tersebut adalah seorang
yang puitis dan romantis. Kami sama-sama menyukai bulan dan bintang. Pasti itu
alasan mengapa ia memberiku boneka kura-kura itu. Walaupun boneka kura-kura itu
sudah tidak bisa bercahaya dan memainkan lagu sebelum tidur, boneka kura-kura
itu tetap mempunyai cerita. Cerita antara bulan dan bintang. Cerita tentang aku
dan temanku.
aku tau yang dimaksud "temanku" dalam cerita siapa haha
BalasHapusAaah Mariani kamu tau? Siapa deh? :p hahaha
Hapus