Suara langkah kaki di malam hari
Berlarian kecil memecah hening
Membelalakkan mataku namun bergeming
Meninggalkan kotak tepung berlilin
Menurut kalian, biasa saja
Giliranku yang berlarian
Menemuinya tanpa teman
Dibalik buku merah ada yang mengintip
Ternyata titik-titik cahaya yang menggelitik
Menurut kalian, biasa saja
Ah, tak perlu itu, sederhana saja
Pesan-pesannya yang sering
Cokelat payung dan koin dalam plastik bening
Bahkan air mata yang mengering
Menurut kalian, masih biasa saja
Aku juga ingin seperti kalian, biasa saja
Tapi coba dengar suara kakiku yang berjalan semalam
Menyusuri ruang berlampu terang dengan lagu-lagu kebetahan
Sendirian, menggapai kosong
Sesak, menyelipkan kuat
Terdengar suara riuh dari balik tumpukan kemasan
Aku ingin ikut ke dalamnya, marah-marah
Namun hatiku sudah berbunyi lebih awal
Urung dan pulang
Aku pulang yang salah
Aku mengingatnya, lagi
Menurut kalian, aku sungguh berlebihan
Nanar pada deretan pesannya, aku lengah
Hanya bisa memandang kamar yang buyar
Melihat lipatan bungkusan cokelat muda
Sampai ada suara yang menyelinap entah darimana
Bohong, itu suara via telepon beberapa minggu lalu
Kami tertawa tanpa bersalah dan menyakiti
Menurut kalian, aku bodoh
Huh, memang begini nasib manusia kesepian
Senang pulang pada yang bukan sepi
Senang pergi untuk lupa pada sepi
Menurut kalian, bagaimana jadi aku?
Dan menurutku, coba kalian jadi aku!
Berlarian kecil memecah hening
Membelalakkan mataku namun bergeming
Meninggalkan kotak tepung berlilin
Menurut kalian, biasa saja
Giliranku yang berlarian
Menemuinya tanpa teman
Dibalik buku merah ada yang mengintip
Ternyata titik-titik cahaya yang menggelitik
Menurut kalian, biasa saja
Ah, tak perlu itu, sederhana saja
Pesan-pesannya yang sering
Cokelat payung dan koin dalam plastik bening
Bahkan air mata yang mengering
Menurut kalian, masih biasa saja
Aku juga ingin seperti kalian, biasa saja
Tapi coba dengar suara kakiku yang berjalan semalam
Menyusuri ruang berlampu terang dengan lagu-lagu kebetahan
Sendirian, menggapai kosong
Sesak, menyelipkan kuat
Terdengar suara riuh dari balik tumpukan kemasan
Aku ingin ikut ke dalamnya, marah-marah
Namun hatiku sudah berbunyi lebih awal
Urung dan pulang
Aku pulang yang salah
Aku mengingatnya, lagi
Menurut kalian, aku sungguh berlebihan
Nanar pada deretan pesannya, aku lengah
Hanya bisa memandang kamar yang buyar
Melihat lipatan bungkusan cokelat muda
Sampai ada suara yang menyelinap entah darimana
Bohong, itu suara via telepon beberapa minggu lalu
Kami tertawa tanpa bersalah dan menyakiti
Menurut kalian, aku bodoh
Huh, memang begini nasib manusia kesepian
Senang pulang pada yang bukan sepi
Senang pergi untuk lupa pada sepi
Menurut kalian, bagaimana jadi aku?
Dan menurutku, coba kalian jadi aku!
Tidak ada komentar :
Posting Komentar