Hari kedua #1Day1Dream. Di saat
semuanya punya waktu mereka sendiri, ada yang lagi liburan, ada yang
lagi kerja, gue malah di kamar dan ngetik impian yang mau gue wujudkan.
Haha. Kali ini gue mau ceritain tempat impian kecil gue:
Bosscha
Pertama kali tahu tempat ini dari film Petualangan Sherina. Tempatnya Sherina dan Sadam
dicium keningnya….hmmm….sembunyi dari penculik. Nah, di postingan Kembang Api #1Day1Dream,
kan, gue udah cerita kalau gue suka ngeliat bulan dan bintang, jadi
tentu aja gue mau ke Bosscha, karena di sanalah tempat yang bisa
memberikan gue banyak ilmu tentang bintang. Selain itu, gue juga bisa
ngeliat cara kerja teleskop besar yang bernama Zeiss.
Tempat impian kecil gue ini ingin sekali
gue kunjungi saat gue sedang libur kuliah semester 3, sekitar bulan ini
sampai Februari 2015, atau libur semester 4 bulan September 2015.
Sejujurnya, gue belum tahu transportasi apa yang bakal gue naiki untuk
bisa pergi ke sana. Makanya tulisan ini gue beri judul “Persiapan Menuju
Bosscha”, karena persiapannya lah yang mau gue wujudkan. Setelah UAS
tanggal 10 dan 11 Januari 2015, gue akan melakukan persiapan itu. Apa
aja yang bakal gue lakuin?
- Kepo ke website-nya Bosscha
Kalau nulis keyword: Bosscha, website
yang muncul paling atas adalah http://bosscha.itb.ac.id. Yaks, karena
Observatorium Bosscha itu fasilitas penelitian astronomi milik ITB, jadi
website-nya di bawah naungan ITB. Di website ini ada sejumlah informasi tentang Bosscha yang mendukung terwujudnya impian kecil gue:
- “Tentang Bosscha” yang menjelaskan apa itu Bosscha, penjelasan akses ke sana (alternatif transportasi), peta, dan kontaknya.
- “Kunjungan” yang menjelaskan Program Kunjungan Siang, Kunjungan Malam, cara pendaftaran dan pembayaran, jadwal tutup kunjungan, aturan kunjungan, dan kontak bagian pendaftaran.
- “FAQ” daftar pertanyaan beserta jawabannya yang berguna buat mengetahui seputar Bosscha.
Pengkepoan ini akan dimulai tanggal 12 Januari 2015.
- Dari pengkepoan mulai tanggal 12 Januari tersebut, sudah pasti gue harus melakukan action nyata. Pertama, gue akan mendaftar dengan menghubungi bagian pendaftaran yang nomor teleponnya tertera di website. Kenapa gue langsung daftar? Karena gue harus bertanya kapan Program Kunjungan yang pendaftar kunjungannya masih kosong atau sedikit, dan supaya nggak keduluan pendaftar lain. Gue, sih, bakal mengajukan tanggal yang hari Sabtu, dan kalau bisa dapatnya Program Kunjungan Malam. Semoga aja di tanggal-tanggal libur kuliah semester gue, Aamiin. Huhu.
- Kedua, gue akan memilih akses perjalanan yang paling terjangkau, dengan cara menganalisa transportasi apa yang bisa gue naiki dari rumah gue yang di Bekasi menuju Lembang, gue coba lihat Google Map, gue mau tanya-tanya sama temen, atau menawarkan ke Mama untuk sewa mobil. Menghitung-hitung biaya transportasinya juga.
- Ngajak temen
Sebenernya, sih, nggak apa-apa juga kalau gue pergi ke sana sendirian, tapi kalau bisa bareng temen, kan, lebih seru, dong!
Tapi sebelumnya gue mesti jelasin tujuan ke Bosscha, karena itu
Observatorium yang sering digunakan untuk penelitian, maka niatnya bukan
mau foto-foto, atau makan-makan di sana, tapi mau belajar. Jadi mungkin gue akan ngajak temen yang satu tujuan sama gue. Hahaha.
- Nabung
Pokoknya nabung dari sekarang. Minimal
harus bisa nabung untuk biaya transportasi pulang-pergi, masuk Bosscha,
dan konsumsi. Kalau bisa nabung lebih, ya, semoga aja bisa beli
oleh-oleh juga di sekitar sana. Karena tempatnya di Lembang, udara sejuk
dan pemandangan yang ciamik udah merupakan bonus buat gue, nggak bayar,
kan?! Hahaha.
Yap, begitulah impian kecil kedua gue: “Persiapan”. Aneh, ya, impian, kok, “Persiapan”?! Iya lah.
Soalnya:
Sumber gambar:
http://intisari-online.com//media/images/4747_selaksa_cahaya_mengepung_bosscha.jpg
http://quotes.lifehack.org/media/quotes/quote-Abraham-Lincoln-i-will-prepare-and-some-day-my-40909.png
Tidak ada komentar :
Posting Komentar