Selasa, 04 Maret 2014

Mengapa Mantan Begitu Istimewa?

Mantan.
Siapa manusia yang belum kenal dengan nama itu?
Semua orang pasti tau arti dari mantan.
Mantan bisa digunakan untuk beberapa julukan. Julukan yang paling sering dipakai sama anak-anak muda zaman sekarang adalah: Mantan Pacar, (atau bisa juga) Mantan Gebetan.

FYI aja, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online (http://kamusbahasaindonesia.org), mantan itu:


Ya, kalau didefinisiin pakai hatinya anak-anak muda, jadi mantan itu:
Orang yang (pernah) menjabat di hati, entah berapa lama, singkat atau sudah ribuan hari.
Orang yang (pernah) duduk manis dan mengisi hati yang kosong.
Orang yang (pernah) aktif berperan dalam hidup, seolah kalau tanpanya, menjadi kurang 'bergerak'.
Orang yang (pernah) punya tujuan yang sejalan, searah, seperti satu organisasi (persatuan hati).

Tapi semuanya cuma pernah.
Tapi orang itu cuma pernah.

Hai, para Pejuang Move-On! Gue tau mantan itu begitu istimewa, begitu indah, begitu berarti. Gue tau.
Mantan yang pernah ngebahagiain dengan caranya sendiri. Mantan yang pernah nabur bibit-bibit kembang yang mekar merekah di hati. Mantan yang pernah jadi sosok pertama yang ngucapin kita 'selamat ulang tahun' atau 'selamat pagi'. Mantan yang pernah kasih surprise di hari ulang tahun, kasih kue ke rumah tepat pukul 00.00, misalnya. Mantan yang pernah bikin senyum-senyum sendiri gara-gara kelakuannya yang so sweet atau lucu. Mantan yang pernah cerita tentang kehidupannya, yang bisa menjadi sumber inspirasi. Mantan yang pernah ngajakin ke tempat yang indah dan tak terlupa. Oh, Mantan!


Now Listening: Yovie and Nuno - Sempat Memiliki
Bintang di langit nan indah
Kemanakah cinta yang dulu?
Masihkah aku di sana?
Di relung hati dan mimpimu?
Andaikan engkau di sini
Andaikan tetap denganku

Aku hancur, ku terluka
Namun engkaulah nafasku
Kau cintaku, meski aku bukan di benakmu lagi
Dan ku beruntung, sempat memilikimu

Mantan adalah makhluk yang pernah termiliki, tapi bukan dimiliki (lagi). Mantan itu sosok manusia yang memberikan sebuah pelajaran, tentang arti cinta, menghargai, menerima, dan kehilangan. Mantan ialah pengantar hikmah dari segala kenangan.
Selain itu, mantan adalah alasan mengapa gue menulis ini.

Dari segala yang pernah terjadi, coba renungilah, pasti banyak hikmah yang bisa didapatkan.
Sebagai contoh, mungkin ada yang pernah sesekali merasa jenuh dengan kebersamaan yang teramat sering, ngerasa bosan, pengen sesuatu yang lain, yang (dikira) lebih baik. Kejenuhan itu membuat semua hal yang dikasih mantan jadi biasa aja, jadi ga terlalu 'wow', jadi datar. Bahkan kejenuhan yang benar-benar serius, pada akhirnya memungkinkan untuk bilang 'gue merasa gak ada rasa sama lo lagi'.
Hm. Setelah putus, tiba-tiba malah:
ngerasa kangen
ngerasa sedih
ngerasa hampa
ngerasa hambar
ngerasa sepi
ngerasa nyesek
ngerasa nyesel

So? Pelajaran yang bisa diambil: cobalah untuk menghargai dan menerima dia. Semua manusia nggak ada yang sempurna, termasuk lo! Hargai apa yang sudah dia berikan, terimalah dia apa adanya, kalau ada yang salah atau kurang, cobalah untuk memperbaiki dan melengkapi.

Sekarang..............
Maafkanlah diri sendiri, sebab berdamai yang sulit adalah kepada diri sendiri, tapi diri sendiri lah yang mampu memaafkan :)

Coba tanya lagi pada diri sendiri, apa masih menyayangi 'orang' itu, atau hanya menyayangi 'kenangan' bersama dia?
Hehe. Gue rasa cuma sama kenangannya aja. Gue pikir, kangen sama hal-hal indah yang pernah ada aja.

Sudahilah penyesakan itu.
Sebenarnya semua bisa berganti dengan harapan,
asal membuka mata bahwa dunia masih hidup, bumi masih berputar.
Berdo'alah pada Tuhan Yang Maha Besar supaya diberi kekuatan untuk keluar dari rasa bersalah atau benci. Karena hati terlalu sayang untuk merasa menyesal, atau bahkan membenci.
Bukankah lebih baik bersyukur? Bersyukur karena sempat memiliki dan mendapatkan begitu banyak pelajaran.

Katakanlah, "Sandiwara ini sudah berakhir. Drama ini telah tamat."

Perlahan hati tidak akan sesak lagi. *sambil menarik nafas panjang dan menghembuskan sekuat-kuatnya*

Setelahnya, akan lebih mudah jalani hidup.
Di depan sana ada kenyataan yang menunggu untuk benar-benar jadi kenyataan.
Tuhan sedang menyiapkan seseorang untuk merawat cahaya hati(yang pernah redup).
Percayalah, Tuhan Maha Mengetahui :)
Seindah-indahnya mantan, dia cuma ada di spion. -@maafbercanda

8 komentar :

  1. Terkadang juga dikarenakan kebiasaan ketika bersama sang mantan jadi tidak bisa kita lakukan lagi (karena berbagai hal, mulai dari memang tidak bisa dilakukan sendiri atau karena alasan "supaya tidak teringat dirinya kembali").

    BalasHapus
  2. artikelnya pas banget sama kondisi ane sekarang ._.

    BalasHapus
  3. Yaah apapun itu, kita harus berterimakasih sama yang namanya mantan... kalo engga ada dia kita engga bisa belajar kehidupan *azeeekk* *sok iye*

    BalasHapus
  4. tapi, yang bikin ilfil gara2 mantan kalo kita di bandingin dengan pajcar barunya... adoooh.... nyesekkk

    BalasHapus
  5. aduh, mantan itu.. ah sudahlah...
    ngena banget , nice post :'D

    BalasHapus
  6. keterbiasaan bisanya dilawan sama kebiasaan juga :) kalo udah biasa melepaskan, ia akan lepas dengan tenang........

    "Terima kasih, Mantan!" :')

    dan buat yang pacarnya belum move on, kasih tau tulisan ini aja, hhihi xD

    makasih, ya, semua yang sudah menyempatkan membaca :)

    BalasHapus
  7. Sebenarnya sama istimewanya seperti sahabat.
    Tapi kadang ego untuk memiliki utuh lebih tinggi dari rasa sayang kita selama ini. ;)

    BalasHapus