Minggu, 11 Mei 2014

Aku Penasaran dengan Waktu

Aku penasaran dengan waktu. Waktu itu hidup atau hanya benda mati? Tuhan menciptakan waktu dengan begitu menakjubkan. Aku curiga, aku berpendapat bahwa waktu itu sebenarnya hidup. Bukankah ia selalu berdetak? Bahkan ia bisa membaca berapa detak jantung dalam satuan detik, menit, bahkan jam. Mengapa ia menjadi lebih dulu daripada detak jantung itu sendiri?

Aku penasaran dengan waktu. Kala waktu yang menjadi sahabatku sejak lahir, memberikan identitas kepadaku kapan aku lahir, menjadi sebuah ingatan Ibu Bapakku, sehingga aku terasa seperti baru lahir di setiap harinya. Aku jadi bertanya kapan waktu itu sendiri lahir pertama kalinya? Kapan waktu memulai detik pertamanya? Kapan waktu benar-benar belum tercipta? Apa pernah waktu mengalami suatu hal bernama 0 detik?

Aku penasaran dengan waktu. Waktu mengiringiku menjelajahi dunia. Aku menghabiskan waktu dengan belajar dan belajar. Waktu pasti tahu itu. Mengenakan seragam warna merah-biru-abu sampai kini aku bisa mengenakan baju bebas –begitulah orang menyebutnya. Waktu sampai-sampai tidak terasa hingga aku sudah sembilan belas tahun berada di dunia ini. Tapi aku tidak tahu sampai kapan waktu ini ada, terutama waktu hidupku sendiri. Tuhan Yang Maha Mengetahui-lah yang tahu. Hanya Tuhan yang bisa menegur waktu.

Aku penasaran dengan waktu. Kata teman kerjaku,  ada penelitian di negara maju yang jauh dari sini, bahwa waktu itu bisa dikendalikan. Bahkan di sana, para pemikir jenius sedang berusaha menciptakan mesin waktu. Ya, mesin waktu. Aku takjub sambil tak percaya. Memangnya bisa? Bukankah itu hanya ada dalam kartun atau film-film? Katanya, kita sebagai molekul-molekul padat bisa berubah menjadi molekul-molekul yang tak beraturan, seperti molekul pada udara. Lalu dari perenggangan molekul itu, kita bisa saja menjadi udara. Jika begitu, kita bisa memasuki alam atau mesin atau alat yang aku pun tak bisa membayangkannya di kehidupan nyata. Maka kita bisa kembali ke masa lalu, dengan wujud kita yang sekarang atau kita yang lalu. Entah. Maaf kalau aku ngaco. Hahaha.

Aku penasaran dengan waktu. Mengapa waktu menjadikan 3 masa? Masa lalu, masa kini, dan masa depan. Bagiku, hal yang paling menyeruak dalam pikiran sebenarnya bukan masa lalu, meskipun mungkin banyak puing-puing kenangan yang masih lekat dan lekap dalam jiwa. Bukan pula masa depan yang masih dalam bayangan, yang kita harap-harap akan jauh lebih indah dari reruntuhan bangunan kenangan yang sudah jadi puing tadi, yang kita imajinasikan akan seindah cerita dari novel happy ending karya penulis terkemuka. Nyatanya, aku lebih mendalami masa kini. Aku siapa. Aku sedang apa. Aku sedang mencari apa. Aku sedang mencintai siapa. Aku sedang membahagiakan siapa. Bukankah yang sedang dilakukan sekarang adalah akibat dari masa lalu dan pijakan kecil menuju masa depan?

Terakhir, aku masih sangat penasaran dengan waktu. Detik adalah waktu yang tidak bisa kembali, dan tidak bisa dijemput. Izinkan aku untuk mengungkapkan sedikit rahasiaku. Ada suatu masa, dimana jika aku tidak berada di sana pada detik itu, mungkin aku tidak akan jatuh cinta. Jika pada detik itu aku tidak bercakap dengannya, mungkin aku tidak akan merasa jatuh cinta sampai saat ini. Pada setiap detik yang selalu kebetulan, ada keajaiban yang aku sendiri tidak tahu darimana asalnya. Detik yang selalu membuat aku jatuh cinta. Detik saat aku menemukan cinta. Jika pada detik itu aku terlambat, mungkin aku tidak dapat menangkap senyuman indah itu. Jika pada detik itu aku beranjak, mungkin aku tidak akan ditegurnya. Haha. Jika pada detik itu aku tidak tahu namanya, mungkin aku tidak akan senyum-senyum sendiri sekarang. Jika pada detik itu aku tidak penasaran dengannya, mungkin aku tidak akan penasaran dengan waktu dan tidak akan menulis ini.

Aku berterima kasih kepada Tuhan yang telah menciptakan waktu.

Terima kasih, waktu.


4 komentar :

  1. aku juga sangat penasaran dengan waktu,,waktu iru nggak bisa ditukar atau dikembalikan,,karena waktu akan maju dan maju :)

    BalasHapus
  2. Berharap bisa bikin mesin waktu, sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayak yang ada di Doraemon dongs :D hehe
      Maybe...

      Hapus